Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI CIBINONG
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
681/Pid.B/2025/PN Cbi 1.USMAN SAHUBAWA, SH.,MH
2.BAGAS SASONGKO, SH
3.SUKANDA, SH, MH
4.HAYOMI SAPUTRA, SH
5.AGUS MUJOKO, SH
GINO HARDIANTO Bin H. ONENG (Alm.) Persidangan
Tanggal Pendaftaran Senin, 10 Nov. 2025
Klasifikasi Perkara Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum
Nomor Perkara 681/Pid.B/2025/PN Cbi
Tanggal Surat Pelimpahan Rabu, 05 Nov. 2025
Nomor Surat Pelimpahan B-4681/M.2.18.3/Eku.2/11/2025
Penuntut Umum
NoNama
1USMAN SAHUBAWA, SH.,MH
2BAGAS SASONGKO, SH
3SUKANDA, SH, MH
4HAYOMI SAPUTRA, SH
5AGUS MUJOKO, SH
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1GINO HARDIANTO Bin H. ONENG (Alm.)[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
Anak Korban
Dakwaan

K

Kesatu:

 

Bahwa ia terdakwa Gino Hardianto Bin H. ONENG (Alm.) pada bulan Juni tahun 2020 s.d tahun 2025 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2020 sampai dengan tahun 2025, bertempat di Jalan Kampung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor dan di Jalan Alternative Safari, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih  termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya telah melakukan tindak pidana yang secara tidak sah mengerjakan, menggunakan, menduduki, dan atau menguasai lahan Perkebunan.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai   berikut :-------------------

 

  • Pada bulan Juni tahun 2020 terdakwa Gino Hardianto Bin H. ONENG (Alm.) melakukan over alih garapan lahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih lahan Garapan Nomor: 569.2/DESA/2022, tanggal 26 Juni 2020 dari saksi Mulyadi kepada terdakwa Gino Hardianto seharga  Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), seluas + 3000 m2 yang terletak di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Kemudian pada bulan Juni tahun 2024 terdakwa Gino Hardianto kembali melakukan over alih Garapan lahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih lahan Garapan No.592.2/69-Desa/2924 tanggal 21 Juni 2024 dari Ujang Surya kepada terdakwa Gino Hardianto seharga Rp.400.000.000. (empat ratus juta rupiah) seluas 1000 M2 yang terletak di Jalan alternative Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Padahal lahan tersebut merupakan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 41 tanggal 11 Maret 1996, yang sudah diubah berdasarkan Akta Penggabungan Nomor : 9 tanggal 1 Desember 2023 dan  bergerak di bidang usaha perkebunan serta Agrowisata yang memiliki Sertifikat Hak Guna Usaha Nomor. 299 /Desa Citeko atas nama PT.Perkebunan Nusantara VIII, dan  terbit tanggal 4 Juli 2008 dan berakhir haknya pada tanggal 3 Juli 2033, berdasarkan SK BPN RI No. 56/HGU/BPN/2004-A-3 tanggal 23 Juni 2008 seluas 3.900.710 m2 dengan Surat Ukur No. 1/Citeko/2008, tanggal 2 Juli 2008  yang terletak di Desa Citeko Kec. Cisarua Kabupaten Bogor.

 

  • Bahwa terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) melakukan oper alih garapan ke 2 (dua) lahan tersebut  tanpa seizin dan sepengetahuan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 selaku pemilik dan pengelola, selanjutnya terdakwa Gino Hardianto mengusai  ke 2 (dua) lahan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2. Kemudian terdakwa Gino Hardianto menggunakan lahan seluas 3000 m2 yang terletak di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor untuk   membangun 4 (empat) unit villa dan sebelum membangun 4 (empat) unit villa dan sebelumnhya terdakwa Gino Hardianto melakukan penggalian dan penimbunan/cut and fill menggunakan alat Escavator  karena kondisi awal tanah tersebut miring, sehingga permukaan tanah menjadi rata, dengan jumlah luasan  yang diratakan untuk pembuatan  4 (empat) unit villa sekitar ± 2.000 m2, dari tanah yang dikuasai  seluas ± 3.000 m2, dan pembangunan 4 (empat) unit villa di atas tanah tersebut tanpa memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dari Pemerintah Daerah, serta tidak meminta izin dari pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, selaku pemilik dan dari pembangunan 4 (empat) villa tersebut sudah 2 (dua) unit villa yang  beroperasi  sejak bulan Oktober 2024 serta telah di sewakan untuk penginapan. Disamping itu terdakwa  Gino Hardianto telah mengalihkan  lahan garapannya seluas 1.000 m2  yang terletak di Jalan Alternatif Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor kepada saksi Adwin alias Erwin seharga Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah) berdasarkan Surat Pernyataan Over Alih Lahan Garapan Nomor: 592/79-Desa/2024  tanggal  31 Agustus 2024, yang diketahui oleh Kepala Desa Citeko saksi H. SAHRUDIN, S.Ip, kemudian saksi Adwin alias Erwin membangunan tempat penyewaan mobil JEEP offroad dimana pembangunan tempat penyewaan mobil JEEP offroad tanpa izin dan tidak mempunyai  bukti kepemilikan dan pengolahan lahan dan tanpa seizin dari  PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2. Dan kegiatan terdakwa Gino Hardianto dilahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 tanpa izin dari PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 dan juga terdakwa Gino Hardianto  tidak pernah melakukan Kerjasama pengelolaan lahan dengan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2.

 

  • Bahwa pada tanggal 13 September 2024 pukul 08.00 WIB pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, bersama dengan MUSPIKA (Camat, Polsek, Koramil dan Satpol PP) Kecamatan  Cisarua Kabupaten Bogor, memasang 3 (tiga) plang besi yang bertuliskan “DILARANG KERAS MENDIRIKAN BANGUNAN DIAREAL HGU PTPN I REGIONAL 2 AGROWISATA GUNUNG MAS DILARANG MASUK PASAL 551 UU PERKEBUNAN NO. 39 TAHUN 2014”, plang besi tersebut 1 (satu) buah dipasang di Jalan Alternatif Safari Desa Citeko Kec. Cisarua Kab. Bogor tempat dibangunnya tempat  penyewaan mobil JEEP offroad, dan  2 (dua) plang dipasang  di atas tanah yang terletak di Jalan Kampung Bedeng Rt. 003 Rw. 009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten  Bogor tempat dibangunnya 4 (empat) unit villa oleh  terdakwa Gino Hardianto. Tetapi terdakwa Gino Hardianto tidak menghiraukan larangan tersebut dan tetap menduduki atau menguasai ke 2 (dua) lahan tersebut kemudian PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 melakukan somasi melalui kantor Hukum IKBAR FIRDAUS NURAHMAN & ASSOCIATES sebanyak 2 (dua) kali yaitu:

1. Surat No.00941/IFN-S1/XI2024, tanggal 19 November 2024

2. Surat No.00945/IFN-Tgp.SII/XI2024, tanggal 25 November 2024

Namun terdakwa tetap menduduki dan mengusai lahan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, atas perbuatan terdakwa Gini Hardianto PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 lalu melaporkan terdakwa Gino Hardianto  ke Polda Jawa Barat.

 

  • Bahwa perbuatan terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) yang secara tidak sah menduduki, dan atau menguasai lahan perkebunan  milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 mengakibatkan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 mengalami kerugian sejumlah Rp. 5.000.000.000.- (lima milyar rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah itu.

 

  • Bahwa perbuatan terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) sebagaimana ditur dan diancam pidana Pasal 107 huruf a Jo. Pasal 55  huruf a Undang-Undang No. 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan .--------------------------------------------------------------------

  

----- Atau -----

 

Kedua:

 

Bahwa terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) pada bulan Juni tahun 2020 s.d tahun 2025 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2020 sampai dengan tahun 2025, bertempat di Jalan Kampung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor  dan di Jalan Alternative Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih  termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya telah melakukan tindak pidana dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, menjual, menukarkan atau membebani dengan creditverband sesuatu hak tanah yang belum bersertifikat, sesuatu gedung, bangunan, penanaman atau pembenihan di atas tanah yang belum bersertifikat, padahal diketahui bahwa yang mempunyai atau turut mempunyai hak di atasnya adalah orang lain.

 

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai   berikut :----

 

  • Bahwa pada bulan Juni tahun 2020 ia terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) melakukan over alih garapan lahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih lahan Garapan Nomor: 569.2/DESA/2022, tanggal 26 Juni 2020 dari saksi Mulyadi kepada terdakwa Gino Hardianto seharga  Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), seluas + 3000 m2 yang terletak di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Kemudian pada bulan Juni tahun 2024 terdakwa Gino Hardianto kembali melakukan over alih Garapan lahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih lahan Garapan No.592.2/69-Desa/2924 tanggal 21 Juni 2024 dari Ujang Surya kepada terdakwa Gino Hardianto seharga Rp.400.000.000. (empat ratus juta rupiah) seluas 1000 M2 yang terletak di Jalan alternative Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Padahal lahan tersebut merupakan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 41 tanggal 11 Maret 1996, yang sudah diubah berdasarkan Akta Penggabungan Nomor : 9 tanggal 1 Desember 2023 dan  bergerak di bidang usaha perkebunan serta Agrowisata yang memiliki Sertifikat Hak Guna Usaha Nomor. 299 /Desa Citeko atas nama PT.Perkebunan Nusantara VIII, dan  terbit tanggal 4 Juli 2008 dan berakhir haknya pada tanggal 3 Juli 2033, berdasarkan SK BPN RI No. 56/HGU/BPN/2004-A-3 tanggal 23 Juni 2008 seluas 3.900.710 m2 dengan Surat Ukur No. 1/Citeko/2008, tanggal 2 Juli 2008  yang terletak di Desa Citeko Kec. Cisarua Kabupaten Bogor.

 

  • Bahwa terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) melakukan oper alih garapan ke 2 (dua) lahan tersebut  tanpa seizin dan sepengetahuan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 selaku pemilik dan pengelola, selanjutnya terdakwa Gino Hardianto mengusai  ke 2 (dua) lahan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2. Kemudian terdakwa Gino Hardianto menggunakan lahan seluas 3000 m2 yang terletak di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor untuk   membangun 4 (empat) unit villa dan sebelum membangun 4 (empat) unit villa  dan sebelumnya terdakwa Gino Hardianto melakukan penggalian dan penimbunan/cut and fill menggunakan alat Escavator  karena kondisi awal tanah tersebut miring, sehingga permukaan tanah menjadi rata, dengan jumlah luasan  yang diratakan untuk pembuatan  4 (empat) unit villa sekitar ± 2.000 m2, dari tanah yang dikuasai  seluas ± 3.000 m2, dan pembangunan 4 (empat) unit villa di atas tanah tersebut tanpa memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dari Pemerintah Daerah, serta tidak meminta izin dari pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, selaku pemilik dan dari pembangunan 4 (empat) villa tersebut sudah 2 (dua) unit villa yang  beroperasi  sejak bulan Oktober 2024 serta telah di sewakan untuk penginapan. Disamping itu terdakwa  Gino Hardianto telah menjual  lahan garapannya seluas 1.000 m2  yang terletak di Jalan Alternatif Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor kepada saksi Adwin alias Erwin seharga Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah) berdasarkan Surat Pernyataan Over Alih Lahan Garapan Nomor: 592/79-Desa/2024  tanggal  31 Agustus 2024, yang diketahui oleh Kepala Desa Citeko saksi H. SAHRUDIN, S.Ip, kemudian saksi Adwin alias Erwin membangunan tempat penyewaan mobil JEEP offroad dimana pembangunan tempat penyewaan mobil JEEP offroad tanpa izin dan tidak mempunyai  bukti kepemilikan dan pengolahan lahan dan tanpa seizin dari  PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2. Dan kegiatan terdakwa Gino Hardianto dilahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 tanpa izin dari PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 dan juga terdakwa Gino Hardianto  tidak pernah melakukan Kerjasama pengelolaan lahan dengan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2.

 

  • Bahwa atas pengusanan tanah dan penjulan tanah milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 pada tanggal 13 September 2024 pukul 08.00 WIB pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, bersama dengan MUSPIKA (Camat, Polsek, Koramil dan Satpol PP) Kecamatan  Cisarua Kabupaten Bogor, memasang 3 (tiga) plang besi yang bertuliskan “DILARANG KERAS MENDIRIKAN BANGUNAN DIAREAL HGU PTPN I REGIONAL 2 AGROWISATA GUNUNG MAS DILARANG MASUK PASAL 551 UU PERKEBUNAN NO. 39 TAHUN 2014”, tetapi terdakwa Gino Hardianto tidak menghiraukan larang tersebut kemudian PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 melakukan somasi melalui kantor Hukum IKBAR FIRDAUS NURAHMAN & ASSOCIATES sebanyak 2 (dua) kali yaitu:

1. Surat No.00941/IFN-S1/XI2024, tanggal 19 November 2024

2. Surat No.00945/IFN-Tgp.SII/XI2024, tanggal 25 November 2024

Namun terdakwa tetap menduduki dan mengusai lahan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, atas perbuatan terdakwa Gini Hardianto PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 lalu melaporkan terdakwa Gino Hardianto  ke Polda Jawa Barat.

 

Bahwa perbuatan terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) yang  mengusai dan menjual  lahan perkebunan  milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 mengakibatkan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 mengalami kerugian sejumlah Rp. 5.000.000.000.- (lima milyar rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah itu.----------

 

  • Bahwa perbuatan terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) sebagaimana ditur dan diancam pidana Pasal 385 ayat (1) KUHP.------------------------------------------------------------

 

----- Dan -----

 

Pertama:

 

Bahwa terdakwa Gino Hardianto bin H. Oneng (Alm.) bersama-sama dengan saksi Suherlan Alias Dado Bin H. Sopiyan dan saksi Sukardi Bin Santa (para terdakwa dalam berkas perkara terpisah) pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti pada bulan September tahun 2024  atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2024  bertempat di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor dan di Jalan Alternative Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih  termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya telah melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang.

 

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai   berikut :------------------

 

  • Bahwa pada bulan Juni tahun 2020 terdakwa Gino Hardianto Bin. H. Oneng (Alm.) melakukan over alih garapan lahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih lahan Garapan Nomor: 569.2/DESA/2022, tanggal 26 Juni 2020 dari saksi Mulyadi kepada terdakwa Gino Hardianto seharga  Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), seluas + 3000 m2 yang terletak di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Kemudian pada bulan Juni tahun 2024 terdakwa Gino Hardianto kembali melakukan over alih Garapan lahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih lahan Garapan No.592.2/69-Desa/2924 tanggal 21 Juni 2024 dari Ujang Surya kepada terdakwa Gino Hardianto seharga Rp.400.000.000. (empat ratus juta rupiah) seluas 1000 M2 yang terletak di Jalan alternative Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Padahal lahan tersebut merupakan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 41 tanggal 11 Maret 1996, yang sudah diubah berdasarkan Akta Penggabungan Nomor : 9 tanggal 1 Desember 2023 dan  bergerak di bidang usaha perkebunan serta Agrowisata yang memiliki Sertifikat Hak Guna Usaha Nomor. 299 /Desa Citeko atas nama PT.Perkebunan Nusantara VIII, dan  terbit tanggal 4 Juli 2008 dan berakhir haknya pada tanggal 3 Juli 2033, berdasarkan SK BPN RI No. 56/HGU/BPN/2004-A-3 tanggal 23 Juni 2008 seluas 3.900.710 m2 dengan Surat Ukur No. 1/Citeko/2008, tanggal 2 Juli 2008  yang terletak di Desa Citeko Kec. Cisarua Kabupaten Bogor.

 

  • Bahwa terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) melakukan oper alih garapan ke 2 (dua) lahan tersebut  tanpa seizin dan sepengetahuan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 selaku pemilik dan pengelola, selanjutnya terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) mengusai  ke 2 (dua) lahan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2. Kemudian terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.)  menggunakan lahan seluas 3000 m2 yang terletak di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor untuk   membangun 4 (empat) unit villa dan sebelum membangun 4 (empat) unit villa terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) melakukan penggalian dan penimbunan/cut and fill menggunakan alat Escavator  karena kondisi awal tanah tersebut miring, sehingga permukaan tanah menjadi rata, dengan jumlah luasan  yang diratakan untuk pembuatan  4 (empat) unit villa sekitar ± 2.000 m2, dari tanah yang dikuasai  seluas ± 3.000 m2, dan pembangunan 4 (empat) unit villa di atas tanah tersebut tanpa memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dari Pemerintah Daerah, serta tidak meminta izin dari pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, selaku pemilik dan dari pembangunan 4 (empat) villa tersebut sudah 2 (dua) unit villa yang  beroperasi  sejak bulan Oktober 2024 serta telah di sewakan untuk penginapan. Disamping itu terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) telah mengalihkan  lahan garapannya seluas 1.000 m2  yang terletak di Jalan Alternatif Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor kepada saksi Adwin alias Erwin seharga Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah) berdasarkan Surat Pernyataan Over Alih Lahan Garapan Nomor: 592/79-Desa/2024  tanggal  31 Agustus 2024, yang diketahui oleh Kepala Desa Citeko saksi H. SAHRUDIN, S.Ip, kemudian saksi Adwin alias Erwin membangunan tempat penyewaan mobil JEEP offroad dimana pembangunan tempat penyewaan mobil JEEP offroad tanpa izin dan tidak mempunyai  bukti kepemilikan dan pengolahan lahan dan tanpa seizin dari  PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2. Dan kegiatan terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) dilahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 tanpa izin dari PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 dan juga terdakwa Gino Hardianto  tidak pernah melakukan Kerjasama pengelolaan lahan dengan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2.

 

  • Bahwa atas perbuatan terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) yang telah menduduki lahan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, pada tanggal 13 September 2024 pukul 08.00 WIB pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, bersama dengan MUSPIKA (Camat, Polsek, Koramil dan Satpol PP) Kecamatan  Cisarua Kabupaten Bogor, memasang 3 (tiga) plang besi lokasi lahan tersebut yaitu masing-masing 1 (satu) buah plang besi dipasang di Jalan Alternatif Safari Desa Citeko Kec. Cisarua Kab. Bogor tempat dibangunnya  penyewaan mobil JEEP offroad, dan  2 (dua) plang dipasang  di pasang di atas tanah yang terletak di Jalan Kampung Bedeng Rt. 003 Rw. 009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten  Bogor tempat dibangunnya 4 (empat) unit villa yang bertuliskan “DILARANG KERAS MENDIRIKAN BANGUNAN DIAREAL HGU PTPN I REGIONAL 2 AGROWISATA GUNUNG MAS DILARANG MASUK PASAL 551 UU PERKEBUNAN NO. 39 TAHUN 2014”  karena kedua lahan tersebut merupakan tanah milik PT PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2  berdasarkan Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) Nomor. 299 /Desa Citeko. Bahwa karena terdakwa  Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) merasa ke 3 (tiga) plang tersebut di pasang diatas lahan miliknya atas dasar oper alih garapan dari saksi Mulyadi dan Ujang Surya dan agar PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 menunjukkan bukti kepemilikan kepada terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.), kemudian ke 3 (tiga) plang tersebut  oleh  terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) bersama-sama dengan saksi  Suherlan alias Dado Bin H. Sopiyan   yang merupakan saudara terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) dirusak dengan cara dicabut dengan menggunakan kedua tangannya lalu dinjak-injak oleh saksi Sukardi yang merupakan Satpam di Villa milik terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.)  sampai rusak lalu dibuang sehingga hilang dan tidak bisa di pakai kembali.  
  • Perbuatan terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) bersama-sama dengan saksi Suherlan alias Dado Bin H. Sopiyan dan saksi Sukardi Bin Santa  mengakibatkan kerugian bagi PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 sejumlah  Rp. 5.400.000,- (lima juta empat ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah itu.--

 

  • Perbuatan terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) bersama-sama dengan saksi Suherlan alias Dado Bin H. Sopiyan dan saksi Sukardi Bin Santa sebagaimana ditur dan diancam pidana pasal 170 ayat  (1) KUHPidana  .-------------------

 

----- Atau -----

 

Kedua:

 

----- Bahwa Bahwa terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) bersama-sama dengan saksi Suherlan Alias Dado Bin H. Sopiyan dan saksi Sukardi Bin Santa (para terdakwa dalam berkas perkara terpisah) pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti pada bulan September tahun 2024  atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2024  bertempat di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor  dan di Jalan Alternative Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih  termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya telah melakukan tindak pidana yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan  dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai   berikut :-------------------

 

  • Pada bulan Juni tahun 2020 terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) melakukan over alih garapan lahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih lahan Garapan Nomor: 569.2/DESA/2022, tanggal 26 Juni 2020 dari saksi Mulyadi kepada terdakwa Gino Hardianto seharga  Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), seluas + 3000 m2 yang terletak di Jalan Kamupung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Kemudian pada bulan Juni tahun 2024 terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) kembali melakukan over alih Garapan lahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 berdasarkan Surat Pernyataan Oper Alih lahan Garapan No.592.2/69-Desa/2924 tanggal 21 Juni 2024 dari Ujang Surya kepada terdakwa Gino Hardianto seharga Rp.400.000.000. (empat ratus juta rupiah) seluas 1000 M2 yang terletak di Jalan alternative Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Padahal lahan tersebut merupakan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 41 tanggal 11 Maret 1996, yang sudah diubah berdasarkan Akta Penggabungan Nomor : 9 tanggal 1 Desember 2023 dan  bergerak di bidang usaha perkebunan serta Agrowisata yang memiliki Sertifikat Hak Guna Usaha Nomor. 299 /Desa Citeko atas nama PT.Perkebunan Nusantara VIII, dan  terbit tanggal 4 Juli 2008 dan berakhir haknya pada tanggal 3 Juli 2033, berdasarkan SK BPN RI No. 56/HGU/BPN/2004-A-3 tanggal 23 Juni 2008 seluas 3.900.710 m2 dengan Surat Ukur No. 1/Citeko/2008, tanggal 2 Juli 2008  yang terletak di Desa Citeko Kec. Cisarua Kabupaten Bogor.

 

  • Bahwa terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) melakukan oper alih garapan ke 2 (dua) lahan tersebut  tanpa seizin dan sepengetahuan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 selaku pemilik dan pengelola, selanjutnya terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) mengusai  ke 2 (dua) lahan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2. Kemudian terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.)  menggunakan lahan seluas 3000 m2 yang terletak di Jalan Kampung Bedeng RT.003 RW.009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor untuk   membangun 4 (empat) unit villa dan sebelum membangun 4 (empat) unit villa terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) melakukan penggalian dan penimbunan/cut and fill menggunakan alat Escavator  karena kondisi awal tanah tersebut miring, sehingga permukaan tanah menjadi rata, dengan jumlah luasan  yang diratakan untuk pembuatan  4 (empat) unit villa sekitar ± 2.000 m2, dari tanah yang dikuasai  seluas ± 3.000 m2, dan pembangunan 4 (empat) unit villa di atas tanah tersebut tanpa memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dari Pemerintah Daerah, serta tidak meminta izin dari pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, selaku pemilik dan dari pembangunan 4 (empat) villa tersebut sudah 2 (dua) unit villa yang  beroperasi  sejak bulan Oktober 2024 serta telah di sewakan untuk penginapan. Disamping itu terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) telah mengalihkan lahan garapannya seluas 1.000 m2  yang terletak di Jalan Alternatif Safari Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor kepada saksi Adwin alias Erwin seharga Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah) berdasarkan Surat Pernyataan Over Alih Lahan Garapan Nomor: 592/79-Desa/2024  tanggal  31 Agustus 2024, yang diketahui oleh Kepala Desa Citeko saksi H. SAHRUDIN, S.Ip, kemudian saksi Adwin alias Erwin membangunan tempat penyewaan mobil JEEP offroad dimana pembangunan tempat penyewaan mobil JEEP offroad tanpa izin dan tidak mempunyai  bukti kepemilikan dan pengolahan lahan dan tanpa seizin dari  PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2. Dan kegiatan terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) dilahan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 tanpa izin dari PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 dan juga terdakwa Gino Hardianto  tidak pernah melakukan Kerjasama pengelolaan lahan dengan PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2.

 

  • Bahwa atas perbuatan terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) yang telah menduduki lahan milik PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, pada tanggal 13 September 2024 pukul 08.00 WIB pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2, bersama dengan MUSPIKA (Camat, Polsek, Koramil dan Satpol PP) Kecamatan  Cisarua Kabupaten Bogor, memasang 3 (tiga) plang besi lokasi lahan tersebut yaitu masing-masing 1 (satu) buah plang besi dipasang di Jalan Alternatif Safari Desa Citeko Kec. Cisarua Kab. Bogor tempat dibangunnya  penyewaan mobil JEEP offroad, dan  2 (dua) plang dipasang  di pasang di atas tanah yang terletak di Jalan Kampung Bedeng Rt. 003 Rw. 009 Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten  Bogor tempat dibangunnya 4 (empat) unit villa yang bertuliskan “DILARANG KERAS MENDIRIKAN BANGUNAN DIAREAL HGU PTPN I REGIONAL 2 AGROWISATA GUNUNG MAS DILARANG MASUK PASAL 551 UU PERKEBUNAN NO. 39 TAHUN 2014”  karena kedua lahan tersebut merupakan tanah milik PT PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2  berdasarkan Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) Nomor. 299 /Desa Citeko. Bahwa karena terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) merasa ke 3 (tiga) plang tersebut di pasang diatas lahan miliknya atas dasar oper alih garapan dari saksi Mulyadi dan Ujang Surya dan agar PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 menunjukkan bukti kepemilikan kepada terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.), kemudian ke 3 (tiga) plang tersebut  oleh  terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) bersama-sama dengan saksi  Suherlan alias Dado yang merupakan saudara dari terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) dirusak dengan cara dicabut dengan menggunakan kedua tangannya lalu dinjak-injak oleh saksi Sukardi Bin Santa yang merupakan Satpam di Villa milik terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) sampai rusak lalu dibuang sehingga hilang dan tidak bisa di pakai kembali.
  • Bahwa Perbuatan terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) bersama-sama dengan saksi Suherlan alias Dado Bin H. Sopiyan dan saksi Sukardi Bin Santa mengakibatkan kerugian bagi PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 sejumlah  Rp. 5.400.000,- (lima juta empat ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah itu.--

 

  • Perbuatan terdakwa Gino Hardianto Bin H. Oneng (Alm.) bersama-sama dengan  saksi Suherlan alias Dado Bin H. Sopiyan dan saksi Sukardi Bin Santa sebagaimana ditur dan diancam pidana pasal 406 ayat (1) KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.----
Pihak Dipublikasikan Ya
detil_perkara/home/pncibino/public_html/sipp/application/controllers/detil_perkara.php0x7fd9884f8076: 1kMq-aliݪݪ ުݪުDetil_p2025hުperkara_iddth="Uv~rr righުxުު ުHުshow_data;paddikV3x;">ުު06.0.1Hߪ0ߪߪުxߪgetInfoPerkaravU  docߪߪߪ0ߪߪgetinfoperkara$ w .fadߪߪ8ાߪ(ાtglSuratd'); Q*Yttr(Pા8ાાߪાnoSurat#w ){ ાાા8ાાidProses$("bodyZ%` rfloાા8᪾ાP(᪾prosesTextgDialθdy")P᪾8᪾᪾ા᪾pihak4t0