- Biaya Material Sebesar Rp 1.000.000 , yang akan digunakan untuk perbaikan rumah yang rusak. Meliputi :

1. Upah Tukang dan kenek sebesar Rp 400.000

2. Semen Tiga Roda 2 sak dan semen putih 2 sak seharga Rp 250.000

3. Alat dan Bahan Pendukung seperti : amplas, kuas, dempul, plamir dan cat seharga Rp 350,000

 

- Biaya Imaterial sebesar Rp 1.000.000.000 selama 8 tahun berjalan terhitung dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2025 dengan rincian sebagai berikut :

1. Biaya perawatan sakit saraf kejepit sebesar Rp 100.000.000. Meliputi biaya rawat jalan, obat-obatan yang paten dan suplemen yang tidak di cover oleh BPJS dan biaya pendukung kesehatan lainnya seperti transportasi, makanan 4 sehat 5 sempurna.

2. Biaya perawatan Covid - 19 sebesar Rp 200.000.000. Meliputi biaya rawat inap, rawat jalan, obat - obatan yang paten dan suplemen yang tidak di cover oleh BPJS , dan biaya pendukung kesehatan lainnya seperti biaya transportasi dan makanan 4 sehat 5 sempurna.

3. Biaya Perawatan Stroke Ringan sebesar Rp 200.000.000. Meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan, obat-obatan yang paten dan suplemen yang tidak di Cover BPJS dan biaya pendukung kesehatan lainnya seperti transportasi dan makanan 4 sehat 5 sempurna.

4. hingga kini rutin berobat ke dokter spesialis penyakit dalam dan sarat yang membutuhkan banyak biaya - biaya.

5. Menggunakan Biaya Asset warisan sebesar Rp 500.000.000 untuk menyambung biaya hidup karena saya sudah tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk membiayai hidup keluarga karena waktu saya terfokus untuk mengawasi bangunan yang rusak. selain itu juga membutuhkan biaya - biaya untuk menyekolahkan anak hingga ke timgkat perguruan tinggi